Tips Agar HP Tidak Cepat Panas dan Lemot

Temans, adakah di sini yang handphone (HP) nya sedikit-sedikit lemot dan panas. Jangan-jangan banyak yang hp nya masih begitu meski sudah didukung prosessor canggih plus RAM 4GB sekalipun.

Spec meizu saya yang usianya hampir mau 3 thn
Sebenarnya kecanggihan HP dengan spesifikasi tinggi, tidak menjamin di kemudian hari HP tersebut tetap optimal. Sebaliknya, HP-HP standar menengah dengan prosessor biasa dan RAM 2GB saja, bisa jadi selalu optimal. Tinggal bagaimana si penggunanya saja, apakah HP sering di-maintenance secara rutin, atau dicuekin tanpa pernah bersih-bersih (yang ujung-ujungnya cuma ngerti factory reset).

Bagi yang dikit-dikit ngoprek HP, pasti sudah paham, buat apa beli canggih-canggih kalau bisa dioptimalkan. Nah..bagi yang cuma sedikit-sedikit paham, saya mau berbagi sedikit tips (yang umum dan gampang-gampang saja), setidaknya mengurangi dampak HP agan cepat panas dan lemot.

Antara lain:





1.Pakai SD Card minimal Class 10. Di atas itu akan lebih baik. Jika agan kurang paham apa maksudnya, nih saya jelasin sedikit. Di setiap SD card yang dijual, di bungkusnya hampir pasti ada petunjuk spesifikasi misalnya Class 2, Class 4, dst s.d Class 10. Adalagi yang kodenya semacam UHS-I (setara Class 10, dst.). SD Card di bawah Class 8, menyebabkan transfer data di HP agak lebih lambat, baik saat transfer file, maupun sekadar buka-buka foto video. Lambat laun akan makin lemot, bahkan panas.

2.Setting penyimpanan foto video di SD Card. Jadi, setiap beli HP baru, usahakan hal pertama adalah mengubah Default penyimpanan kamera (baik foto atau video), dari yang semula internal, ubah menjadi penyimpanan eksternal (SD Card).


Kecuali HP agan memang tidak ada slot untuk SD Card, saya no comment, hehe.. Tujuannya ya memang meringankan kerja HP yang sudah diisi aplikasi, maka kita kurangi bebannya sebagian ke SD Card sebagai media penyimpanan. (Kalau saya sih, pakai Link2SD Plus, dan dengan kondisi HP sudah di root, jadi aplikasi beserta data pun bisa digeser ke SD Card. Kapan-kapan deh cerita soal root dan teman-temannya, hehe...).

3.Pakai aplikasi Greenify. Saya sebut nama aplikasinya, karena saya pakai ini sudah bertahun-tahun dan berganti-ganti HP, masih tetap saya pakai, baik dengan kondisi HP sudah di-root, dan HP yang tidak di-root pun juga efektif maknyus. Di HP yang sekarang pun hanya RAM 2GB, tapi sangat optimal nyaris tidak pernah lemot, padahal "cuma" meizu m2note dengan usia 2019 ini sudah mau 3 tahun, dan dipakai setiap hari karena memang saya tidak suka HP lebih dari satu.





Fungsi aplikasi ini untuk menghentikan aplikasi yang sedang tidak dipakai agar dia tidak diam-diam kerja di belakang (background) tanpa kita sadar. Hal ini menyebabkan RAM banyak terpakai.


Greenify membuat aplikasi (yang bisa kita pilih kapan aj) untuk di Hibernate. Kalau aplikasi lain yang model killer-killer gitu tidak banyak berpengaruh. Setelah di kill, tetap aja dibelakang bikin gawe lagi. Dengan Greenify, sangat sulit mereka untuk kerja di belakang. Tipsnya adalah betul-betul kita pilih aplikasi yang masuk ke Greenify adalah aplikasi yang tidak terlalu perlu kita tunggu notifnya. Misal Google Map, Facebook, Editor foto video, dll yang tidak akan bermasalah jika kita bikin tidak bekerja di belakang. Tapi jangan Whatsapp yang agan masukin ke list Greenify, malah ga ada chat yang masuk nantinya. :D

Soal Greenify ini next time akan saya post khusus mengenai cara memasukkan list aplikasi, cara hibernate, rekomendasi aplikasi apa saja yang perlu di-Greenify, dan lainnya.





4.Sering-sering di restart HP-nya. Kalau soal ini, saya hampir tiap hari setidaknya 1 kali saya restart. Misalnya saat mau tidur, saat HP lagi nganggur, saat mau ke toilet, atau saat apa saja yang tidak memerlukan HP. Sederhana, tapi cukup penting untuk membuat kinerjanya bagus lagi.

Baik, mungkin itu dulu tips yang sederhana dan mudah dilakukan. Kalau tidak terlalu paham ngoprek, sebaiknya jangan coba-coba nge-root sebelum baca-baca lebih banyak mengenai cara root, troubleshooting, cara flashing, dan sebagainya. :)

Popular posts from this blog

Cara Membuat Lampu Hias Meja (DIY) dari Paralon / Pipa | Kreasi Pipa

Tutorial Menjahit Masker 3D (Dewasa) dengan Slot Filter

Cara Memaksimalkan Ruang Box Filter Aquarium

Pelapis dalam Pembuatan Tas

Cara Membuat CO2 (DIY) untuk Aquascape

Pengalaman Menggunakan Filter Jebo 225 (Canister) Selama 3 Tahun

Laptop Lemot Jangan Buru-Buru Beli Baru, Coba Upgrade HDD ke SSD Dulu, ASUS X441M

Susunan Isi Box Filter Aquarium | Unsur Mekanis, Biologis, Kimiawi

Berbagai Tutorial Cara Membuat Masker (Tali / Karet / 3D / Masker Hijab / Masker Anak)

Cara Membuat Media Rumah Bakteri Kaldnes, Cukup Botol Bekas