Pelapis dalam Pembuatan Tas

Kali ini Fadalisha akan membahas macam macam pelapis dalam pembuatan tas/pouch/dompet. Tulisan ini saya tujukan bagi para pemula yang memiliki minat belajar pembuatan tas tetapi masih minim informasi mengenai bahan pelapis tas, sehingga yang saya bahas merupakan pelapis yang umum digunakan.

Beberapa pelapis tas dikenal dengan istilah interfacing dan interlining.



  • Interfacing sendiri merupakan kain / bahan yg digunakan untuk melapisi kain agar lebih   kaku, keras, ataupun agar mudah dibentuk. Beberapa contohnya seperti staplek, viselin, dan pelon.
  • Interlining adalah bahan yg diletakkan antara dua bagian kain. Fungsinya dalam pembuatan tas yakni untuk memberikan efek tegak/kokoh atau bervolume. Beberapa bahan yang bersifat sebagai interlining seperti busa ati, busa lapis, T 103, dakron, dan laken.
Dalam tulisan ini 2 istilah diatas saya sebut sebagai pelapis tas saja agar mudah dimengerti bagi pemula.

Baiklah berikut beberapa pelapis yang biasa digunakan dalam pembuatan tas.

A. Staplek
Staplek

Staplek menjadi urutan pertama yang akan saya bahas, karena kain inilah yang rata2 paling sering digunakan. Staplek bisa menjadi pelapis kain outer (kain bagian luar tas) maupun kain inner (kain bagian dalam tas). Staplek merupakan jenis pelapis fusible woven interfacing.

Staplek memiliki lem dibagian belakangnya dan cara penyatuannya dengan kain adalah dengan disetrika. Ada beberapa kode staplek yang sering saya gunakan yakni M 10, M33, M70, dan M80. Semakin besar kode maka efek yang dihasilkan pada kain yg dilapisi staplek akan semakin kaku. Misalnya menggunakan kain katun, kanvas tipis, atau linen sebagai outer maka bisa menggunakan pelapis staplek M33. Bila dirasa kurang kaku untuk katun bisa dipilih M70 / M80. Bila kanvas yang digunakan sudah tebal tapi masih ingin menggunakan pelapis maka bisa gunakan M10. Staplek juga membuat kain tidak gampang brudul dan menjadi lebih kuat.



B. Viselin
Viselin merupakan pelapis tipis yang juga memiliki lem di salah satu sisinya. Dalam pembuatan pakaian sering dipakai pada bagian kancing kemeja. Dalam pembuatan tas sering dipakai untuk melapisi kain inner yang tipis seperti kain katun agar lebih mudah dibentuk dan tidak terlalu lemas.

C. Pelon
Pelon sendiri sebenarnya merupakan merk dari suatu pelapis. Pelon bertekstur di salah satu sisinya bila diraba, sedangkan sisi yang lain terdapat lem. Penyatuan dengan kain juga disetrika. Pelon dan viselin biasa saya pakai untuk melapisi inner tas jika inner yg saya pakai berupa kain katun.

D. Busa Ati
Busa Ati

Busa Ati memiliki banyak ketebalan dalam mm. Yang pernah saya gunakan untuk tas hanya 1-3 mm saja. Semakin tebal maka tas semakin kokoh dan bervolume. Jika ingin tas yg tegak dan kokoh bisa menggunakan busa ati ini. Cara penyatuannya dengan di lem ataupun dijahit dengan kain outer. Tapi saran saya jika busa atinya sudah tebal cukup dilem saja, karena jika terlalu tebal akan sulit untuk menjahitnya. busa ati pun ada 2 tipe, ada tipe lemas tapi tetap padat dan ada tipe kaku. Silahkan dipilih mana yang paling cocok untuk dijadikan pelapis.

E. Busa Lapis / Busa Angin dan Busa Pet
Busa Lapis / Busa Angin

Busa Lapis disalah satu sisinya dilapisi oleh kain jaring tipis. Penyatuannya sama seperti busa ati yakni dengan dijahit atau dilem. Karena ini adalah busa empuk maka menjahitnya busa lapis yang tebal tidak sesulit busa ati tebal. Busa lapis 3-5 mm masih aman untuk disatukan dengan cara dijahit, tapi bila ingin dilem saja juga tidak masalah.
Sedangkan busa pet sesuai namanya, busa ini sering digunakan untuk melapisi pet jilbab agar menjadi tegak dan kokoh. Bedanya dengan busa lapis adalah busa pet lebih padat dan tidak ada lapisan jaring di salah satu sisinya. Efek pemakaian busa lapis dan busa pet menjadikan tas lebih bervolume dan empuk.
Dari beberapa kali memakai busa lapis dan busa pet, untuk yg ingin lebih kokoh pilihannya jatuh ke busa pet dibandingkan busa lapis.

F. T103
T103 juga sering disebut kain keras dan ketebalan sekitar 1mm. Bila dilihat dan diraba sekilas ini mirip seperti kertas tebal. Seratnya rapat, kuat, dan tidak mudah sobek. Efek yang dihasilkan adalah efek tegak dan kaku pada tas. Disatukan ke kain dengan cara dijahit atau dilem, tapi sekarang juga tersedia T103 yang sudah ada lemnya,sehingga bisa langsung ditempel ke kain. Saran saya lebih baik kain outer dilapisi dengan staplek terlebih dahulu baru diberi T103. Karena dari pengalaman bila kain semisal kanvas atau linen langsung dilapisi T103 maka kainnya mudah kusut sehingga kurang rapi. Dengan pemakaian staplek lalu baru ditambah lagi dengan T103 maka akan lebih rapi dan kokoh tegak.

G. Dakron
Dakron disini sama dengan dakron untuk isi bantal, kasur, maupun boneka. Yang dipakai dalam pembuatan tas biasanya dakron lembaran. Fungsinya agar tas lebih bervolume. Dakron lembaran sering dipakai untuk project quilting.

H. Laken
Laken mirip seperti flanel, tapi lebih padat dan kuat. Dijahitnya enak dan empuk serta tidak mudah sobek. Fungsi menambah volume pada tas. Laken termasuk mahal jika dibandingkan dengan pelapis yang sudah disebutkan diatas. Penyatuannya dengan cara dijahit atau dilem.


Dari pemaparan diatas mungkin beberapa teman masih bingung harus memilih pelapis yang mana. Saya beri contoh seperti ini :
  • Ingin membuat Tote Bag (Tas Pundak) yang kokoh, kaku, dan tegak, pilihannya bisa kain outer (disini saya pakai katun)+ staplek M33 + T103 atau Busa Ati (pilih salah satu)
contoh tas dengan pelapis
staplek M33 dan busa ati

  • Ingin membuat pouch bervolume dan empuk pilihannya bisa ke kain outer + staplek+busa lapis, atau kain outer + busa lapis/dakron/laken.
  • Ingin membuat tas yang efeknya jatuh atau lemas semisal tas hobo bisa memakai kain katun/linen + staplek atau kanvas tanpa pelapis atau kulit sintetis 1mm tanpa pelapis.
contoh tas dengan model hobo
outer kulit sintetis tanpa pelapis

Masalah pelapis tas sebenarnya adalah selera dari si pembuat tas sendiri ingin tas yang bagaimana. Lama kelamaan setelah  banyak  mencoba akan menemukan sendiri pelapis yang cocok dengan tas yg akan dibuat.

Sekian tulisan ini saya buat. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan maupun isi tulisan. Sangat boleh dikoreksi dengan kata kata yang santun, karena saya juga masih terus belajar.

Jangan lupa mampir ke channel ya..Berbagai free tutorial ada disana, sekalian like dan subscribe nya :)

https://youtube.com/fadalishacraft



Terima kasih..Happy Crafting 😊😊.





Popular posts from this blog

Cara Membuat Lampu Hias Meja (DIY) dari Paralon / Pipa | Kreasi Pipa

Tutorial Menjahit Masker 3D (Dewasa) dengan Slot Filter

Cara Memaksimalkan Ruang Box Filter Aquarium

Cara Membuat CO2 (DIY) untuk Aquascape

Pengalaman Menggunakan Filter Jebo 225 (Canister) Selama 3 Tahun

Laptop Lemot Jangan Buru-Buru Beli Baru, Coba Upgrade HDD ke SSD Dulu, ASUS X441M

Susunan Isi Box Filter Aquarium | Unsur Mekanis, Biologis, Kimiawi

Berbagai Tutorial Cara Membuat Masker (Tali / Karet / 3D / Masker Hijab / Masker Anak)

Cara Membuat Media Rumah Bakteri Kaldnes, Cukup Botol Bekas