Merawat Carpet Seed Mini Dwarf - Aquascape



Holaa..kali ini saya ingin berbagi sedikit mengenai tips merawat tanaman aquascape yaitu Carpet Seed Mini Dwarf. Seperti yang sudah saya tulis pada tulisan sebelumnya, tanaman (yang entah nama aslinya apa) ini pada awalnya akan tumbuh seperti tanaman karpet.

Namun seiring berjalannya waktu, tanaman ini akan tumbuh ke atas dengan daun yang memanjang, bahkan tidak lagi seperti tanaman karpet. Sudah lebih mirip tanaman background. Hal inilah yang membuat banyak para scaper (terutama yang pro dan bukan nubi seperti saya) tidak menyukai tanaman ini. Alasan yang dikemukakan kebanyakan adalah tanaman ini terlalu cemen dan instan, begitu pula akan mati dengan instan. Selain itu tanaman ini malah akan tumbuh seperti tanaman stem yang tumbuhnya ke atas-atas.





Baiklah, apabila alasannya karena tanaman ini akan mati secara instan, maka itulah saya yang nubi ini mencoba untuk menghilangkan penasaran saya dan tidak masalah apabila memang mati, tinggal rescape ulang. Akan tetapi apabila alasannya adalah tanaman ini akan tumbuh ke atas seperti tanaman stem, maka ini bagi saya bisa diperdebatkan. Tanaman karpet baik itu montecarlo, glosso, cuba dan sebagainya, apabila memeliharanya salah toh juga akan tumbuh ke atas. Saya pernah menanam glosso dan cuba justru tumbuh ke atas, hal itu tidak serta merta langsung saya bilang tanaman glosso tidak bagus karena tumbuhnya ke atas.

Analogi saya menggunakan tanaman ini sama seperti memelihara tanaman yang ada di teras saya. Baik murah atau mahal tanamannya bukan lah hal penting, karena yang membuatnya indah bukan pada harga atau tingkat kesulitannya, tapi bagaimana cara menatanya meskipun dengan modal pas-pasan.

Kelemahan pada tanaman (yang katanya Carpet Seed Mini Dwarf) ini memang benar akan tumbuh memanjang daun-daunnya setelah lebih dari 1 bulan, akan tetapi hal itu saya manfaatkan sehingga kelemahannya justru menjadi kelebihannya. Yaitu dengan 1 jenis tanaman ini saja, tanaman ini bisa difungsikan sebagai carpet plant, middle, maupun background.

Apabila ingin dijadikan sebagai carpet plant, maka harus rajin di pangkas. Bila ingin menjadi mid atau background maka sesekali saja dipangkas. Bahkan di akuarium saya, bagian belakang belum pernah saya pangkas sehingga tanaman ini tampil sebagai background plant dan nampak seolah berbeda jenis dengan tanaman yang ada di bagian depan. Padahal semua berasal dari bibit di satu botol yang sama.





Jadi intinya, bagi para pemula (termasuk saya) yang sering gagal menanam tanaman seperti cuba, montecarlo, bahkan marsilea hirsuta sekalipun, boleh dicoba bibit ini. Dengan catatan harus sering dipotong apabila ingin difungsikan sebagai carpet plant.

Berikut saya share beberapa foto supaya gambarannya jelas yaa.. :). FYI, seluruh foto-foto di bawah usia Carpet Seed pas 1,5 bulan.

Bagian depan akuarium sudah pernah 1 kali dipangkas, bagian belakang belum pernah dipangkas:

 

 

  

Foto di bawah ini bagian depannya saya pangkas lagi supaya lebih pendek (menjadi 2 kali pangkas), bagian belakang masih belum pernah saya pangkas:
 

 
 

 

Demikian cerita singkat ini. Saya juga upload versi videonya di youtube. Selamat mencoba!




Popular posts from this blog

Cara Membuat Lampu Hias Meja (DIY) dari Paralon / Pipa | Kreasi Pipa

Tutorial Menjahit Masker 3D (Dewasa) dengan Slot Filter

Cara Memaksimalkan Ruang Box Filter Aquarium

Pelapis dalam Pembuatan Tas

Cara Membuat CO2 (DIY) untuk Aquascape

Pengalaman Menggunakan Filter Jebo 225 (Canister) Selama 3 Tahun

Laptop Lemot Jangan Buru-Buru Beli Baru, Coba Upgrade HDD ke SSD Dulu, ASUS X441M

Susunan Isi Box Filter Aquarium | Unsur Mekanis, Biologis, Kimiawi

Berbagai Tutorial Cara Membuat Masker (Tali / Karet / 3D / Masker Hijab / Masker Anak)

Cara Membuat Media Rumah Bakteri Kaldnes, Cukup Botol Bekas