Membuat Hidroponik Sederhana : Pakcoy
Hidroponik Pakcoy |
Belakangan ini istri tercinta mencoba belajar hidroponik. Mulai dari penggunaan botol yang dibelah, penggunaan baskom, hingga yang terakhir dengan metode pipa sederhana. Nah, sebagai pemula, kali ini saya mencoba berbagi pengalaman berhidroponik sederhana dengan menggunakan pipa PVC. Sebenarnya sih saya cuma membantu membuat pipanya, selebihnya mulai dari penyemaian sampai panen ya istri saya yang praktek, hehe... Adapun tanaman yang dicoba pertama kali adalah sawi baby, atau kita sering menyebutnya pakcoy.
Sebelum penanaman, benih harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pertama-tama benih harus direndam untuk memilih benih yang bagus. Yang tidak tenggelam bisa dibuang saja, karena kemungkinan besar kosong. Letakkan benih tadi di busa filter ikan (atau busa apa saja), letakkan di baskom, dan isi air sedikit di bawahnya, lalu letakkan ditempat yang gelap gulita (tutup dengan apa saja). Dalam beberapa hari akan keluar sekitar 3-4 daun. Dengan keluarnya daun-daun, tandanya penyemaian sudah selesai dan tanaman sudah siap dimigrasi ke arena hidroponik.
Nah, untuk arena hidroponik, mulai dari pembuatan pipa hingga panen kurang lebih langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Siapkan pipa PVC (boleh ukuran 3 atau 4 inch). Pada tulisan ini kita menggunakan pipa 4 inch, dengan panjang sekitar 2,5 meter. Peralatan yang diperlukan yaitu bor, mata bor pipa, gergaji pipa, dan lem pipa.
Mata Bor Pipa |
2. Pipa diberi garis lurus, kemudian tandai titik-titik setiap 15-20 cm. Titik-titik ini akan menjadi patokan pada saat pengeboran. Mata bor yang digunakan dapat disesuaikan dengan ukuran gelas plastik yang akan dipakai.
Siapkan pipa dan ukur |
3. Lakukan eksekusi pengeboran. Teknik pengeboran pipa sudah banyak di youtube, gampang kok, hehe...
Bor pipa |
4. Setelah selesai dibor semua, ujung-ujung pipa ditutup. Bisa dengan model penutup apa saja. Pada tulisan ini kita menggunakan cabang T, baru kemudian ditutup di ujung-ujungnya. Karena memang ini hidroponik sederhana, jadi memang tidak dibuat konsep aliran air dan semacamnya. Teknik ini intinya air tenang, bukan air mengalir. Dalam beberapa hari akan terjadi penguapan dan harus diisi kembali, begitu seterusnya.
Pipa Hidroponik sudah dibor |
5. Pipa tadi diisi dengan air dan pupuk A dan B. Komposisinya adalah: Setiap 1 liter air, dicampur dengan 5 ml pupuk A, dan 5 ml pupuk B. Komposisi ini juga berlaku ketika air harus ditambah. Misalnya terjadi penguapan dalam beberapa hari dan harus ditambah 2 liter, berarti rumusnya 2 liter air dicampur dengan 10 ml pupuk A dan 10 ml pupuk B.
Syarat pada tahap ini adalah kain flanel bisa menyentuh air di bawah. Dan yang paling penting, jangan sampai air tersebut menyentuh gelas, karena akan menyebabkan pembusukan pada akar. Maka itulah fungsinya kain flanel, mengalirkan seperlunya.
Pupuk cair |
Kain flanel hidroponik |
6. Siapkan gelas plastik. Gelas plastik begini banyak sekali dijual di toko sembako. Saya beli cuma seharga 5 ribu saja, dengan isi 50 pcs. Lubangi dengan solder di semua sisi-sisinya termasuk bagian dasar. Lubang tersebut sebagai larinya akar. Lubang di bagian dasar diberi kain flanel. Kenapa? Karena kain flanel akan berfungsi sebagai "sumbu kompor" yang mengalirkan air ke gelas.
Lubangi gelas plastik |
7. Siapkan cocopeat dan sekam bakar. Campur dengan perbandingan 1 banding 1. Cocopeat baik untuk penyebaran air, sedangkan sekam bakar baik untuk tambahan nutrisi. Kedua barang ini juga banyak dijual di toko tanaman dengan harga cukup murah.
Campur arang sekam dengan cocopeat, 1:1 |
8. Masukkan campuran cocopeat dan sekam bakar ke dalam gelas. Gelas tersebut juga harus sudah terpasang kain flanel. Pada saat bersamaan, letakkan pula si tunas pakcoy hasil penyemaian. Atur saja jangan sampai terlalu dalam, dan jangan terlalu ke permukaan.
9. Nah...berikut adalah gambar setelah semua dimasukkan ke dalam gelas, dimana gelas-gelas tersebut juga diletakkan ke pipa. Pada gambar di bawah ini, berarti usia pakcoy adalah 0 hari.
10. Usia 1 minggu.
11. Usia 2 minggu.
12. Usia 3 minggu.
13. Usia 4 minggu.
14. Usia 5 minggu (35 hari), saatnya panen.
15. Panen cukup digunting.
Panen Pakcoy Hidroponik |
Panen Pakcoy Hidroponik |
Panen Pakcoy Hidroponik |
16. Dan..berakhir di meja makan menjadi tumis pakcoy... :D
Demikian lah cerita pengalaman singkat belajar membuat hidroponik sederhana dengan pakcoy sebagai kelinci percobaannya.