Indikator Penentuan Harga Produk Handmade



Ada yg berpikir produk handmade mahal?

Produk Handmade Fadalisha


Di salah satu market place ada yg jual 3 tas (saya nyebutnya tas beranak 😅) dengan harga 50-75 ribu, terdiri dari backpack, pouch besar, dan pouch kecil. Well done 50 ribu lho ya dpt 3 tas 😅. Awalnya pasti banyak yg berpikir mending beli yg 50 ribu aja, murah meriah dpt 3 lagi.

Tapi boleh dibandingin ya, ada rupa pasti ada harga. Boleh dilihat hasil jahitan produk handmade biasanya rapat, produk massal yg murah biasanya lebar2 jarak jahitannya, dan tasnya tidak pakai inner / innernya berupa kain spunbond tipis. Kebanyakan produk handmade menggunakan inner dan juga tasnya ditambah pelapis agar kokoh, kecuali jika bahan outer dan inner sudah tebal. Jadi wajar ya harga produk handmade lebih tinggi ?😊





Nah kali ini saya bahas beberapa indikator penentuan harga dari sebuah produk handmade. Bahasannya diperkecil di produk berbahan dasar kain ataupun kulit sintetis ya dan saya ambil 3 garis besar indikator utamanya saja.

1. Jenis Kain / Kulit Sintetis


Jenis bahan yg digunakan sangat menentukan harga produk lho. Harga yg tinggi biasanya berbahan dasar linen impor, kanvas / katun laminasi impor, kanvas water repellent printing, kanvas impor, katun impor USA / Jepang, kain tenun manual dan batik tulis. Hampir semua produk impor ya hehe ..oh ya satu lagi kulit sintetis dgn kualitas premium.


Saya jelaskan sedikit ya..
  • Kain Linen. Linen yg biasa digunakan untuk pembuatan tas biasanya lbh tebal dari linen untuk pakaian dan kebanyakan di impor, harganya pun 3-4x lebih mahal dari linen pakaian. Cuma bukan berarti kain linen pakaian ga bisa buat tas ya, tetap bisa koq. Linen dibuat dari serat pohon rami dan lebih kuat dari katun, karena proses pembuatannya yg panjang maka harganya jd lebih mahal.
  • Kanvas / katun laminasi impor pun berbeda dengan yg lokal. Dari segi kejelasan dan kecerahan gambar biasanya lebih baik yg impor. Beberapa kanvas laminasi impor bahkan tidak mudah kusut bila terlipat dan biasanya lebih tebal dibandingkan yg lokal. Katun laminasi impor pun memiliki harga yang wow, bisa sekitaran 200ribu bahkan lebih per meternya 😰.
  • Kanvas water repellent printing. Nah tipe yg ini juga mahal krna ongkos printingnya dan jenis bahan dasarnya hehe. Kanvas ini efeknya klo kena air seperti daun talas, karena itu disebut water repellent. Hasil cetakan tergantung tempat cetak tp biasanya hasilnya bagus dan cerah, kanvas nya tebal tp lemas. Harganya seharga linen impor 😅. Kalau kalap dompet bisa jebol 🙈.

  • Kanvas impor dan katun impor terutama yg dicetak di jepang dan USA memang memiliki kualitas yg baik, tekstur halus dibanding yg lokal dan pewarnaan juga bagus.
  • Kain tenun manual dan batik tulis. Dua ini sudah pasti mahal ya. Dari segi pengerjaan sangat detail dan proses juga lama, karena itu harga kainnya bisa ratusan bahkan jutaan. Malah batik tulis yg sudah lama dan langka karena tidak diproduksi lagi harganya bisa puluhan juta. Untuk yg satu ini saya blm berani membuatnya, klo salah potong bisa nangis dipojokan 😅😅.
  • Kulit sintetis premium. Beberapa kulit sintetis memiliki kualitas bagus, tidak mudah mengelupas, cukup tebal tp lentur dan cukup kuat.



2. Tingkat Kesulitan Pembuatan Produk

Yang satu ini juga berhubungan dengan keahlian si pembuat. Semakin lama biasanya semakin mahir. Model dari produk juga menentukan. Misalnya tas selempang dengan model yg biasa lebih mudah dibuat dibandingkan tas ransel.


Nah bagaimana dengan dompet? Disini ukuran kecil blm tentu harga jd lbh kecil ya. Dompet wanita bentuk panjang dengan banyak slot kartu dan zipper harganya bisa seharga tas juga karena pembuatannya yg detail. Membuat produk2 yg kecil malah bagi saya lbh membutuhkan banyak konsentrasi kecuali pouch yg benar2 simple😅.




3. Lama Pembuatan Produk

Lama pembuatan produk tentu saja berpengaruh pada harga. Semakin lama semakin mahal. Semakin banyak variasi misalnya penggunaan piping / bias tape, pemberian banyak zipper dan kantong, variasi kulit sintetis, kombinasi bahan, tentunya memakan waktu dlm pembuatan. Pembuatan frame purse yg diselesaikan dengan jahit tangan tentu juga membuat harganya lbh tinggi. Jadi semuanya sangat berkaitan dengan harga produk.


----

Oh ya indikator lain tentu saja masih ada, seperti tipe dan ketebalan aksesoris besi yg digunakan, jenis frame jika memakai frame, dan masih byk lagi. Jadi sahabat, secara garis besar sudah cukup mengerti kan ya kenapa produk handmade harganya rata2 cukup tinggi.



Semoga bahasan saya ini bermanfaat ya dan menambah wawasan para pembaca terutama para pencinta dan pembeli produk handmade. Jika ada kesalahan pada penulisan ataupun bahasan saya boleh dikoreksi agar saya juga menjadi lebih baik.

Terima kasih telah menyimak tulisan ini.

Happy crafting, salam sahabat Fadalisha

Popular posts from this blog

Cara Membuat Lampu Hias Meja (DIY) dari Paralon / Pipa | Kreasi Pipa

Tutorial Menjahit Masker 3D (Dewasa) dengan Slot Filter

Cara Memaksimalkan Ruang Box Filter Aquarium

Pelapis dalam Pembuatan Tas

Cara Membuat CO2 (DIY) untuk Aquascape

Pengalaman Menggunakan Filter Jebo 225 (Canister) Selama 3 Tahun

Laptop Lemot Jangan Buru-Buru Beli Baru, Coba Upgrade HDD ke SSD Dulu, ASUS X441M

Susunan Isi Box Filter Aquarium | Unsur Mekanis, Biologis, Kimiawi

Berbagai Tutorial Cara Membuat Masker (Tali / Karet / 3D / Masker Hijab / Masker Anak)

Cara Membuat Media Rumah Bakteri Kaldnes, Cukup Botol Bekas